
BATAM (BATAMLAGI.COM) – Enam pemuda yang mencoret dinding terowongan Pelita ditangkap polisi. Perbuatan para remaja itu dilakukan usai menonton konser live musik Punk di Loka Suara, Kecamatan Batuampar, Batam, Sabtu (30/10) tengah malam.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Perda Kota Batam yaitu Pasal 6 Ayat (1) huruf K dengan ancaman kurungan 3 bulan dan denda Rp 25 juta.
Malam itu, Rizky (24) dan Mufty (19) dan teman-temannya itu mendatangi terowongan itu yang baru saja selesai dilakukan kegiatan festival mural yang digelar jajaran Polri se-Indonesia. Catnya pun masih basah.
Dengan cat pilox yang dibawanya, para remaja ini mengotori tembok terowongan tersebut dengan coretan. Di antaranya berisi tulisan “”jokowi is”, “hentikan bisnis PCR @”, “mural shuck”, dan “police fuck”.
Rizky dan Mufty kepada polisi mengaku, malam itu ia dan teman-temannya itu terpengaruh minuman beralkohol. Ada juga dari mereka ada yang dipengaruhi obat pil koplo.
Kapolsek Lubukbaja, AKP Budi Hartono, kepada wartawan, Selasa (9/11), mengatakan, para pelaku mengaku hal itu atas keinginan pribadinya mencoret tembok. Lanjut Budi, aksi itu terungkap setelah ada pengemudi yang memergoki kawanan ini tengah mencoret dinding terowongan Pelita.
Kelakuan para tersangka itu dipergoki oleh Hendrawan. Saat melintas di terowongan itu bersama temannya bawa mobil. Hendrawan melihat ada tiga motor berhenti di pinggir jalan terowongan.
“Dan saat itu ada 6 orang laki-laki, yang dari kejauhan dilihatnya sedang melakukan aksi coret-coret di dinding terowongan seberang jalan,” ujar Kapolsek.
Melihat itu, pegawai BP Batam itu meminta rekannya yang mengemudikan mobil untuk putar arah menghampiri pelaku. Mobil pun berputar di depan SPBU Pelita.
“Setiba di terowongan empat orang sudah standby di motor masing-masing dan melarikan diri. Dua pelaku lagi masih sibuk mencoretnya,” papar Budi.
Hendrawan saat itu menemui Rizky yang sedang menulis “jokowi is”, sedangkan Mufty berdiri di sampingnya. Aksi para pelaku itu direkam melalui video hape.
Karena aksinya ketahuan, para pelaku kabur. Tapi saat naik motor, mereka jatuh dan berhasil diamankan. Lalu, keduanya dibawa ke kantor polisi.
Setelah dilakukan penyelidikan, 4 orang diduga pelaku lain yang kabur berhasil diamankan, yakni, Kevin, Alexander, Nafiry dan Gilang
“Pengakuan dari temannya ini, memang Rizky dan Mufty yang mencoret. Tapi itu aksi spontan mencoret menggunakan cat semprot yang dibawa untuk mengecat Vespa temannya,” ujarnya.(*/red)