
BATAM (BATAMLAGI.COM) – Pihak Pemko Batam kembali membongkar bangunan bekas Pasar Induk Jodoh, Kelurahan Tanjunguma, Kecamatan Lubukbaja, Kamis (26/8). Usai diratakan, lahan tersebut segera dibangun pasar modern.
Kepala Disperindag Kota Batam, Gustian Riau di lokasi, Kamis, mengatakan, pemerintah pusat ingin lahan pasar tersebut clean and clear dulu sebelum dibangun. Lalu melaporkan kepada Kementerian Perdagangan RI untuk melanjutkan pembangunan.
“Pasar Induk Jodoh akan dibangun lima lantai,” ujarnya.
Nantinya, pasar tersebut akan menampung para pedagang pasar yang saat ini ada di Pasar Tos 3000, Pasar Jodoh Boulevard (yang digadang-gadang seperti Malioboro, DIY), dan Pasar Induk sementara ini.
“Jadi tak ada lagi pasar-pasar yang lain, kita kumpulkan di sini. Ini jadi sentral pasar di Kota Batam,” papar Gustian Riau.
Dikatakannya, yang berjualan di pasar induk akan diprioritaskan pedagang lama. Untuk fasilitas pedagang, disediakan freezer. Nantinya pasar ini akan dikelola oleh UPT.
“Untuk bahan pokok itu bisa kita simpan dalam waktu yang lama. Sehingga Batam tidak akan kekurangan bahan pokok makanan,” ucapnya.
Untuk informasi, pasar tersebut sebelumnya dibangun dengan anggaran sekitar Rp 90 miliar sekitar tahun 2000. Kini, setelah mengalami beberapa pembongkaran, akan dibangun lagi.
Untuk, pembangunannya juga memakai anggaran pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR, yang masuk dalam proyek strategis nasional. Dan pasar tersebut akan menampung 1.808 pedagang.
Pemko Batam diminta untuk menyiapkan lahan, dan saat ini sudah tersedia seluas 2,1 hektare yang berasal dari hibah BP Batam. Lahan tersebut mengalami dua kali proses hibah dari BP Batam, tahun 2018 dan 2019.
Pasar Induk Jodoh tersebut akan dibangun 5 lantai dengan anggaran Rp 334 miliar, dan digadang-gadang menjadi satu satunya pasar terbesar di Indonesia, selain Bali dan Pasar Klewer di Solo, Jawa Tengah.(*/red)