AAS (36), tersangka kasus pembunuhan istri di Mapolsek Nongsa. Foto ist

BATAM (BATAMLAGI.COM) – Usai menghabisi nyawa DP (34) istrinya, AAS (36) mengaku menyesal. Namun, nasi sudah menjadi bubur. Pria ini bakal lama tak bertemu dengan kedua anaknya yang kecil, karena harus mendekam di penjara.

Di kantor polisi, pelaku mengaku, sebelum “cekikan maut” itu terjadi, beberapa hari lalu ia sudah sering cekcok mulut dengan istrinya itu.

“Saya udah ajak bicara baik-baik, tetapi istri saya sering memancing saya untuk marah,” akunya.

Tak jarang cekcok mulut itu berakhir dengan kontak fisik. “Terakhir saya dicakar di bagian tangan dan leher,” ujar AAS.

Amarahnya semakin membara, karena sang belahan jiwanya itu ditengarai berselingkuh, sering membawa pria lain ke rumahnya. Kelakuan istrinya itu pun diketahui anak kandungnya.

Katanya, istrinya membawa masuk pria lain ke rumahnya saat dirinya bekerja. “Saat saya kerja, ada laki-laki masuk ke rumah,” ucap bapak 2 anak ini.

Nah, kelakuan istrinya itu diketahui anaknya. Lalu menceritakan kepada dirinya.

“Anak saya yang cerita, dan anak saya sering dipukulin dengan kayu dan sapu,” paparnya.

Pelaku juga mengaku, tak mengira jika cekikannya itu menyebabkan sang istri tewas. Karena saat cekikan di leher istrinya itu dilepas, detak jantung sang istri masih berdenyut.

“Karena emosi dan khilaf saya cekik. Saya tak berniat membunuhnya,” sesalnya.(*/red)