
BATAM – Lagi, warga Perumahan Cendana dan Odessa Bandara Mas, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, melakukan aksi penolakan terhadap pembangunan tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV. Mereka mendatangi lokasi pembangunan SUTT. Kontak fisik sempat terjadi antara pekerja dan warga.
Aksi penolakan itu kembali dilakukan pada Jumat (19/2). Warga perumahan mendatangi lokasi pembangunan tower. Ada juga yang melakukan penghadangan, agar alat berat tidak masuk ke lokasi pembangunan.
Agar lori itu tak bisa masuk, sejumlah motor dipalang di tengah jalan beraspal. Seorang ibu-ibu dengan membawa toa terus menyuarakan penolakan itu dan meminta warga merapatkan barisan. Mereka juga membentangkan spanduk berisi penolakan pembangunan SUTT.
Sementara itu, puluhan warga juga mendatangi di lokasi pembangunan tower yang sedang dikerjakan para pekerja menggunakan eskavator.
Tampak, warga dan pekerja yang kebanyakan pria sempat terlibat kontak fisik. Kedua pihak saling adu argumen dengan suara lantang dan saling dorong.
Meski terus diprotes warga, pekerja tidak peduli. Kembali warga memperingati agar tidak melanjutkan pekerjaannya. Kembali kontak fisik terjadi.
Tuntutan warga ,agar pekerja menghentikan aktifitas alat beratnya, karena masalah pembangunan SUTT masih dalam proses di pengadilan.
Dengan adanya SUTT yang melintasi perumahannya, warga sangat khawatir, karena akan membawa dampak buruk pada kesehatan anak-anaknya di masa mendatang.
Sebelumnya, beberapa kali warga, orang tua, wanita dan pria juga anak-anak melakukan demonstrasi, terus menyuarakan penolakan tersebut dan turun ke jalan.
Sampai berita ini ditulis, pihak bright PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam belum bisa dihubungi.(*/bala)