Walikota Batam, Rudi. Foto Batamlagi.com/ist

BATAM – Sekolah di mainland yang telah bersiap-siap untuk belajar tatap muka di sekolah harus ditunda. Pasalnya, Kota Batam masih berada di zona merah.

Walikota Batam, Rudi mengatakan, pihaknya harus menunda sekolah tatap muka hingga situasi membaik.

“Sekolah tatap muka di mainland, kita hold dulu. Sampai situasi lebih baik,” ujar Rudi, Senin (18/1).

Rudi menjelaskan, keselamatan dan kesehatan peserta didik dan tenaga menjadi perhatian agar tidak menimbulkan klaster di sekolah. Mengingat saat ini kasus Covid-19 masih berlanjut. Sembari menunggu pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat yang dilakukan di bulan Maret mendatang.

“Jadi kalau sudah divaksin, semuanya akan selesai. Kita tunggu 1 Maret semua masyarakat sudah vaksin,” jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Hendri Arulan mengaku, untuk saat ini sudah ada beberapa sekolah di mainland tingkat PAUD/TK, SD, dan SMP negeri dan swasta sudah mengajukan belajar tatap muka di sekolah.

“Sudah ada yang mengajukan SMP ada 8 sekolah, SD 20-an negeri dan swasta. PAUD/TK juga ada sekitar 20-an. Semuanya campur ada negeri dan swasta,” sebut Hendri.

Meskipun, sejumlah sekolah sudah mengajukan pihaknya harus mengevaluasi terlebih dahulu terkait persiapan sekolah tersebut.

Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri mengenai panduan penyelenggaran pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Pihaknya akan melihat terlebih dahulu kondisi terkini kasus Covid-19 di Kota Batam. Di mana sembilan kecamatan di mainlad masih di zona merah.

“Yang di mainland ini masih kita lihat situasinya. Meskipun, ada beberapa sekolah yang mengajukan kita evaluasi dulu. Saat ini belajar daring dulu kalau kondisi sudah kondusif baru kita laksanakan belajarnya tatap muka,” jelas Hendri.(bala)