Indra (21), pembunuh janda dibekuk polisi. Foto: Batamlagi.com

BATAM – Indra (21), pembunuh Reni, janda 4 anak dibekuk jajaran Polda Kepri. Dua kaki perampok yang diamankan di bilangan Jodoh, Kota Batam itu harus dilumpuhkan dengan timah panas.

Direskrimum Polda Kepri, Kombes Pol Arie Darmanto mengatakan, pembunuhan tersebut berawal saat pelaku mencuri di rumah kos-kosan korban di Jalan WR Supratman, Kota Tanjungpinang, yang berhadapan dengan bengkel tempat kerja pelaku.

“Pelaku keseharian sebagai pekerja bengkel yang berhadapan dengan rumah korban yang merupakan tempat kos kosan,” ujar Arie.

Dijelaskan, pelaku sudah merencanakan aksinya itu sejak Senin (13/1) siang.

Lalu, pada Kamis (14/1) pukul 02.30 WIB pelaku mendatangi rumah korban. Namun aksinya dipergoki korban yang bangun dari tidur.

Korban pun kaget sempat berteriak dan spontan berusaha mengambil pisau untuk membela diri. Karena pisau lebih dekat dan pelaku jauh masih muda, pelaku berhasil meraih pisau.

Pelaku yang panik, langsung mencekik leher korban hingga tewas di tempat kejadian. Cekikan itu dilepas pelaku setelah badan korban tidak bergerak.

“Sampai dipastikan bahwa korban tidak bernafas lagi, tersangka melepaskan (cekikan),” ucap Arie.

Melihat korbannya tak berdaya, pelaku leluasa mengambil laptop dan handphone. Lalu meninggalkan korban.

Tidak perlu waktu lama untuk mengungkap kasus tersebut. Jajaran Polresta Tanjungpinang yang sudah mengumpulkan data dan ciri ciri pelaku berkoordinasi dengan Ditreskrimum Polda Kepri dan Polresta Barelang.

Pelaku pun berhasil diamankan di bilangan Jodoh, Kota Batam. Polisi terpaksa menghadiahi dua kaki pelaku dengan timah panas, karena berusaha melawan dan melarikan diri saat akan dibawa ke Mapolda Kepri.

Tersangka kepada polisi mengaku, perbuatan itu dilakukan karena mau pulang kampung ke Medan dan membutuhkan uang.

“Niat pulang karena sudah tak ada pekerjaan lagi di Tanjungpinang,” pungkasnya.(bala)