
BATAM (BATAMLAGI.COM) – Ratusan driver ojek online atau Gojek kembali berunjukrasa di halaman DPRD Kota Batam, Senin (13/7). Mereka menuntut manajemen Gojek mengembalikan bonus seperti sediakala.
Dalam orasinya, mereka meminta agar manajemen Gojek mengembalikan poin 20 dan bonus Rp 80 ribu. Jika tidak bisa kembali maka program berkat harus dihapuskan.
Selain itu, mereka juga meminta hak joki tukar guling menjadi akun pribadi tanpa syarat dan meminta adanya perubahan sistem yang harus dilakukan melalui survei pesan di aplikasi driver. Serta meminta adanya penghapusan biaya pengguna aplikasi bagi konsumen.
Mereka juga meminta agar Nadiem Makarim berhenti jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia agar fokus kembali mengurusi Gojek.
“Gojek sudah untung besar, janganlah memeras kami driver. Pak Nadiem kembalilah ke Gojek, urus saja Gojek, berhentilah jadi Menteri,” tulisan di spanduk yang mereka bawa dalam demo tersebut.
Sementara itu, Ketua PUK Gojek SPMI Batam Kota Batam, Yusril saat mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi I DPRD Kota Batam mengatakan, agar semua permintaan dan keluhan driver ojek online dikabulkan.
“Kenapa insentif para driver Gojek itu dihilangkan, alasannya apa,” ujarnya.
Sebelumnya para pengemudi Gojek juga berdemo di Kantor Gojek Jalan Raja Isa, Kota Batam.
Saat berdemo di DPRD Kota Batam, meski diguyur hujan para pengojek berseragam hijau itu tetap semangat menyampaikan tuntutannya.
Akhirnya anggota DPRD Kota Batam, Utusan Sarumaha menemui para pendemo dan berjanji akan segera memanggil pihak terkait untuk membahas persoalan yang dihadapi para pengemudi Gojek.
“Kami menerima aspirasi ini dan akan segera mengagendakan RDP (rapat dengar pendapat), dan mengundang pihak-terkait untuk RDP. Masalah ini akan segera kami rapatkan,” ujar Utusan.(bl)