Foto: Batamlagi.com

BATAM (BATAMLAGI.COM) – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi menyebutkan, warga yang terpapar Covid-19 dengan kasus nomor 218 warga Medan sempat ‘melarikan diri’ saat tim medis ingin mengambil hasil swab sesuai jadwal, karena saat dilakukan pemeriksaan mandiri, hasil RDT-nya reaktif.

Maka itu, kata Didi, dilakukan pemeriksaan lanjutan. Namun, yang bersangkutan memilih pulang kampung. Namun sebelum naik pesawat yang bersangkutan dijemput petugas karena terpantau melalui Global Positioning System (GPS).

“Jadi dia dijemput petugas di Bandara (Hang Nadim) karena mau pulang. Padahal hari itu dia mau diambil swabnya karena hasil RDT reaktif. Dia sudah lama tak di Batam. Terakhir nginap di hotel sebelum mau pulang ke Medan. Suaminya kerja di Tanjungpinang,” papar Didi.

Seperti diberitakan sebelumnya, perempuan berinisial Ny.BR.br BB usia 33 tahun, Ibu Rumah Tangga (IRT) ini beralamat sementara pada salah satu hotel di kawasan Pelita Kecamatan Lubukbaja.

Kepada petugas Ny.BR.br BB mengatakan tiba di Kota Batam pada tanggal 17 Juni 2020 bersama suaminya dan menginap di salah satu hotel di kawasan Batuaji sampai dengan tanggal 19 Juni 2020.

Kemudian pada tanggal 20 Juni 2020 memeriksakan diri untuk RDT mandiri guna memenuhi persyaratan penerbangan kembali ke Medan di Klinik Husada medika dengan hasil reaktif.

Selanjutnya pihak klinik merujuk yang bersangkutan ke Puskesmas Batuaji guna dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan untuk konfirmasi dan telah dijadwalkan pada tanggal 22 Juni 2020 dan diedukasi untuk isolasi mandiri.

Namun yang bersangkutan ternyata berpindah penginapan ke hotel di Kawasan Pelita Lubukbaja dan tidak datang pada saat jadwal swab yang telah ditentukan.

Berdasarkan kondisi demikian Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batam melacak keberadaannya dan diketahui sudah berada di ruang tunggu Bandara Hang Nadim Batam.

Setelah itu yang bersangkutan diedukasi dan dievakuasi ke Rumah Sakit Rujukan RSKI Galang guna dilakukan karantina/ isolasi, yang kemudian pada keesokan harinya tanggal 13 Juni 2020 dilakukan pemeriksaan Swab Tenggorokan yang hasilnya diketahui terkonfirmasi positif.(bl)