Umat ​​muslim melakukan shalat di Masjid Al-Rajhi dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19, di Riyadh, Arab Saudi, Minggu Foto: REUTERS / Ahmed Yosri

RIYADH (BATAMLAGI.COM) – Otoritas Arab Saudi kembali membuka masjid pada Minggu (31/5) waktu setempat. Ini dilakukan untuk pertama kalinya dalam lebih dari 2 bulan selama pandemi virus corona.

“Sangat senang dengan rahmat Allah SWT, dan sekali lagi memanggil jamaah untuk shalat di masjid daripada di rumah,” kata Abdulmajeed Al Mohaisen, muadzin Masjid Al Rajhi, di ibukota Riyadh.

Para jamaah pergi ke masjid untuk shalat subuh di tengah peraturan ketat, wajib memakai masker wajah dan membawa sajadah, menghindari jabat tangan dan menjaga jarak hingga 2 meter.

Untuk lansia, anak-anak di bawah umur 15 tahun dan orang-orang dengan penyakit kronis tidak diizinkan ke masjid. Para jamaah harus sudah wudhu dari rumah.

“Mata saya berkaca-kaca ketika saya memasuki masjid dan ketika saya mendengar panggilan untuk shalat. Terima kasih Allah SWT atas berkah ini bahwa kami kembali ke rumah ibadah,” kata Maamoun Bashir, seorang jamaah warga Suriah di Riyadh.

Pihak berwenang Saudi mengatakan, pada awal Juni pembatasan akan dicabut dalam tiga tahap, yang berpuncak pada jam malam yang berakhir pada 21 Juni, kecuali di kota suci Mekah.

Sedangkan untuk ibadah haji dan umrah belum dibuka. Negara berpenduduk 30 juta jiwa itu melaporkan, lebih dari 83.300 infeksi dan 480 kematian akibat penyakit itu. Tertinggi di antara tujuh negara Teluk Arab.(Reuters)