Ilustrasi paramedi memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dengan hazmat. Foto: Batamlagi.com

BATAM (BATAMLAGI.COM) – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, data para kru KM Kelud PT Pelni tidak masuk dalam kasus Kota Batam. Dan Laporan tersebut masuk ke data ke pusat. Selain itu kru kapal tersebut bukan warga Batam.

“Untuk kru Kelud tidak masuk kasus kota Batam. Karena mereka bukan penduduk Batam, dan tertular bukan di Batam. Namun dibuat laporannya tersendiri,” katanya, Kamis (16/4) malam.

Didi memaparkan, dari 40 kru kapal yang saat ini dirawat RS khusus di Galang sudah diambil sampel swab. Dari 15 sampel yang diambil, hasilnya 14 orang positif, dan satu orang hasilnya negatif. Dan untuk 25 orang lagi masih menunggu hasilnya.

“Kalau 25 orang ini masih menunggu hasilnya, mungkin Jumat (17/4) ini sudah dikeluarkan BTKL PP Batam,” kata Didi menjelaskan.

Sebelumnya ada 94 orang kru kapal KM Kelud yang dilakukan RDT saat bersandar ke Pelabuhan Batuampar Batam dari Jakarta. Karena ada satu orang kru yang menuju gejala Covid-19. Dari jumlah tersebut, 40 orang dinyatakan reaktif. Sementara, 54 kru hasilnya non reatif dan diperbolehkan berlayar.

Saat itu, satu orang tersebut dirujuk ke RSBP Batam dan masuk status PDP. Sementara, 39 orang masuk OTG dan dirawat di RS khusus Galang.

“Sekarang semua di rawat di RS khusus Galang,” pungkasnya.(bl)