Wali Kota Batam Ex-Officio Kepala BP Batam, HM Rudi. Foto: Batamlagi.com

BATAM (BATAMLAGI.COM) – Pemerintah Kota Batam berencana menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam waktu dekat ini. Persiapannya sudah dikordinasikan ke provinsi hingga ke kementerian.

“Saya sudah berkomunikasi dengan pak Gubernur (Isdianto). Beliau akan surati Menteri Kesehatan (Terawan Agus Putranto) terkait bahwa PSBB akan diberlakukan,” kata HM Rudi, Wali Kota Batam Ex-Officio Kepala BP Batam di Pelabuhan Batuampar, Kamis (9/4).

Ia menjelaskan, sudah tidak ada jalan lagi, kecuali menerapkan PSBB. Karena semua diharapkan untuk menggunakan masker nyatanya tidak.

“Kasian TNI/Polri sudah bekerja keras. Namun, belum ada kesadaran masyarakat memakai masker,” kata Rudi.

Juga, ia mengimbau masyarakat untuk memakai masker pada saat di luar rumah dan wajib dipatuhi. Demi menghentikan penyebaran virus Corona yang semakin berkembang. Namun, sangat disayangkan anjuran ini tidak dijalankan sejumlah masyarakat. Sehingga wacana PSBB bakal diterapkan di Batam.

Untuk pelaksanaan PSBB, tambah Rudi, pemerintah tengah menyiapkan sebanyak 429 ribu paket sembako yang akan dibagikan ke masyarakat, berupa beras dan gula, untuk memenuhi kebutuhan saat ini.

“Kedua item ini banyak hingga berton-ton kita siapkan. Jadi kita minta Bea Cukai membantu,” tegasnya.

Dalam tiga bulan berturut-turut paket sembako dibagikan. Di bulan pertama dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, lalu kedua Pemerintah Kota (Pemko) Batam, dan terakhir Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Semua pihak, diharapkan bersama-sama bisa membantu dalam penanganan virus ini. Sehingga bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini. Selama tiga bulan paket tersebut akan diberikan.

Menurutnya, cara yang tepat untuk melawan penyebaran Covid-19 di Kota Batam ini yakni dengan merumahkan semua masyarakat. Tetapi kebutuhan masyarakat akan dipenuhi semua.

“Kita ingin betul-betul punya keinginan bagaimana Covid ini harus berakhir. Salah satunya hanya itu caranya, lain tidak ada. Kalau hanya mengobati hari ini kita tidak tahu siapa yang sakit (selanjutnya),” paparnya.(bl)