
Batam (Batamlagi.com) – Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemko Batam, Yusfa Hendri mengatakan, ada 168 kios sementara yang sudah disediakan Pemko Batam untuk menampung pedagang yang ditertibkan ditambah dengan gudang. Pelaksanaan penertiban ini sesuai dengan kebijakan yang memang berdampak terhadap para pedagang di kawasan Jodoh dan Nagoya.
Pemberdayaan pasar induk ke depannya, akan dikonsentrasikan bagi para pedagang di dua kawasan tersebut. Revitalisasi pasar Induk akan dibangun lima lantai mulai dari area parkir pasar basah, pasar kering, tempat makan, dan mushola.
“Untuk memulai proses pengerjaannya, salah satu syaratnya adalah pembersihan kawasan itu dulu. Maka pedagang yang ada harus dipindah dulu,” tambah Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemko Batam, Yusfa Hendri.
Mantan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam, mengatakan bawa ada beberapa bangunan berdiri di atas saluran air. Sehingga hal ini juga jadi perhatian pemerintah untuk membenahinya kembali.
“Jadi memang perioritas kita untuk memindahkan pedagang dulu. Karena pemerintah pusat minta bangunan harus kosong baru pasar bisa dibangun,” jelas Yusfa.(bl)