
Jakarta (Batamlagi.com) – Tim nasional (Timnas) U-19 Indonesia akan melakoni laga persahabatan dengan timnas U-19 Iran di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (7/9) pukul 15.30 WIB. Pelatih tim nasional U-19 Indonesia Fakhri Husaini berharap skuatnya mendapatkan perlawanan yang ketat dari Iran.
“Saya berharap ada perlawanan ketat agar pemain mendapatkan pelajaran berharga di laga besok,” ujar Fakhri dalam konferensi pers sebelum menghadapi Iran di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (6/9).
Menurut Fakhri, Iran adalah tim yang kompak dan solid dengan postur yang tinggi. Ditambah kualitas yang apik, Iran merupakan tim yang sulit ditemukan padanannya di Asia Tenggara.
Mereka memiliki kemampuan untuk mengobrak-abrik pertahanan lawan dan berbahaya ketika mendapatkan ruang.
Meski demikian, Fakhri pernah menaklukkan Iran yaitu di fase grup Piala Asia U-16 AFC 2018 di Kuala Lumpur dengan skor 2-0. Beberapa pemain di skuat Iran dan Indonesia saat itu kini menjadi penopang timnas U-19 negaranya.
“Namun, saya melihat mereka sudah banyak melakukan perubahan skuat,” tutur Fakhri.
Keinginan pelatih asal Aceh itu sepertinya bakal terpenuhi karena pelatih timnas U-19 Iran Seyed Akbar Pour Mousavi juga menginstruksikan para pemainnya untuk tampil menyerang dan ngotot.
“Saya harap pemain kami tampil agresif,” tutur Seyed.
Laga persahabatan kontra Iran digelar sebagai persiapan menuju Kualifikasi Piala Asia U-19 AFC 2020 pada November 2019.
Dalam kompetisi itu, Indonesia bergabung di Grup K bersama Hong Kong, Timor Leste dan Korea Utara.
Fakhri Tak Mengubah Formasi dan Strategi
Fakhri Husaini juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan mengubah formasi dan strategi skuat asuhannya.
“Belum terpikirkan di benak saya untuk mengubah cara bermain, formasi atau taktik kami,” ujar Fakhri.
Menurut pelatih asal Aceh itu, dirinya tetap mempertahankan pola lama karena tidak banyak perubahan di susunan pemainnya sejak dia melatih timnas U-16 Indonesia pada tahun 2017-2018.
Nama-nama seperti Amiruddin Bagus, Amiruddin Bagas, Sutan Zico, David Maulana, Ernando Ari, Rendy Juliansyah, Brylian Aldama dan Mochammad Supriadi menjadi tulang punggung timnas U-19 setelah mengantarkan timnas U-16 meraih beberapa gelar di tahun 2017-2018, termasuk merebut peringkat delapan besar di Piala Asia U-16 AFC 2018.
Secara formasi, Fakhri sendiri gemar menggunakan tiga pemain depan dan tiga gelandang, ditopang empat bek. Permainannya mengandalkan operan pendek yang bertumpu pada serangan sayap.
Namun, dalam pertandingan, formasi itu bisa saja berubah menjadi 4-2-3-1 atau yang lain, tergantung situasi di lapangan.
“Dengan formasi dan taktik yang sama, kami cukup produktif dan agresif. Kami juga mampu mendapatkan beberapa gelar di timnas U-16. Jika ada perubahan, itu sifatnya situasional,” tutur Fakhri.(ant)